Pelaku Ekonomi
Secara garis besar para pelaku ini dikategorikan menjadi
empat sektor, yakni rumah tangga atau para konsumen (RTK) produsen (RTP),
pemerintah, dan sektor luar negeri. Keempat pelaku ini pun ada dalam sistem
perekonomian di Indonesia.
- Rumah tangga Konsumen
Yang dimaksud adalah seluruh rumah tangga yang tersebar
dari pelosok-pelosok desa sampai dengan yang bermukim di kota-kota besar. Dari
yang kaya raya sampai dengan yang melarat miskin tidak punya apa-apa. Mereka
adalah pelaku ekonomi yang utama karena rumah tangga konsumen meminta barang
dan jasa dari pasar barang dan jasa (output). Untuk itu kita harus mengkonsumsi
atau membeli barang dan jasa. Rumah tangga ikut menentukan barang apa yang akan
diproduksi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan ekonomi. Maka tidak aneh kalau
rumah tangga kita termasuk salah satu pelaku ekonomi. Rumah tangga konsumen
juga menawarkan tenaga kerja, tanah, kapital, dan kewirausahaan.
- Rumah tangga Produsen
Yang dimaksud adalah seluruh ’rumah tangga’ atau kegiatan
ekonomi yang dibentuk oleh pengusaha atau wirausahawan dengan tujuan mencari
laba dengan cara menggabungkan tenaga kerja (sumber daya manusia), modal, dan
tanah atau sumber daya alam untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka
menjalankan fungsi produksi atau bertindak sebagai produsen baik secara
perorangan maupun secara kolektif atau terorganisasi. Produsen akan mengelola
usahanya dengan beberap acara atau bentuk seperti perusahaan perorangan (PO), berpartner, misalnya CV, firma, atau akan membentuk
perseroan (PT). Usaha perseorangan merupakan bentuk yang paling sederhana. Ini
adalah usaha/perusahaan yang dimiliki hanya oleh satu orang. Contohnya adalah
petani, seorang dokter, tukang listrik, dan sebagainya. Yang kedua adalah
berpartner atau partnership. Ini bentuk usaha yang melibatkan dua orang atau
lebih individu untuk menyertakan sumber daya mereka dengan tujuan mencari laba.
- PT atau corporation.
Kepemilikannya biasanya ditandai dengan penerbitan saham.
Dari sisi yuridis atau hukum yang berlaku di Indonesia, kita dapat membedakan
produsen menjadi :
1) Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS) seperti: Perorangan (Po),
Persekutuan Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT),
dan Yayasan.
2) Badan usaha milik
negara (BUMN) seperti: Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum),
dan Perusahaan Perseroan (Persero) atau PT Persero.
3) Koperasi
Diagram arus lingkar ekonomi (economic circlar flow
diagram) menggambarkan interaksi antara rumah tangga konsumen (RTK), rumah
tangga produsen (RTP), rumah tangga negara(RTN) dan masyarakat luar negeri.
dalam melakukaan kegiatan ekonomi. Ada
beberapa pendekatan hubungan antar pelaku ekonomi:
- Pendekatan 2 sektor yaitu pendekatan antara RTP dan RTK
- Pendekatan 3 antara RTP, RTK, dan RTN
- Pendekatan 4 sektor yaitu pendekatan antara RTP, RTK, RTN dan masyarakat luar negeri.
Pendekatan 2 sektor meliputi 2 pelaku ekonomi yaitu RTP dan
RTK. Masing-masing pelaku ekonomi memiliki peran tersendiri dalam melakukan
kegiatan ekonomi, peran masing-masing pelaku ekonomi menunjang pelaku ekonomi
yang lain. Pendekatan 2 sektor ini dapat digambarkan melalui diagram berikut:
Dari diagram tersebut nampak bahwa para pelaku ekonomi
ternyata memiliki keterkaitan dengan pelaku ekonomi yang lain. RTK sebagai
penyedia faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh RTP dan RTP sebagai
penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan RTK.
RTK sebagai pemilik faktor-faktor produksi (modal,
kewirausahaan, SDM dan SDA)menyerahkan/memberikan faktor-faktor tersebut ke RTP
melalui pasar faktor produksi. Faktor produksi tersebut dibutuhkan oleh RTP
untuk melakukan kegiatan produksi. Atas penyerahan faktor produksi tersebut RTP
memberikan balas jasa kepada RTK dalam bentuk gaji (wage), uang sewa (rent),
bunga (interest), keuntungan (profit). Balas jasa yang diterima dari RTP
digunak oleh RTK untuk memenuhi kehidupan sehari-hari degan bebelanja beberapa
barang yang dihasilkan oleh RTP.
Faktor-faktor produksi merupakan pendukung utama RTP untuk
proses poduksi. Hasil dari proses produksi yaitu barang dan jasa. Barang dan
jasa yang dihasilkan oleh dunia industri dijual kepada RTP melalui pasar barang
dan jasa. RTK sebagai pembeli membelanjakan uangya untuk mendapatkan barang dan
jasa yang dijual oleh RTK melalui pasar barang dan jasa. Uang yang diperoleh
dari pembelanjaan masyarakat merupakan penerimaan bagi RTP yang dapat digunakan
untuk melakukan proses produksi kembali.
perekonomian 2 sektor
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri
dari sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak
terdapata pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak
melakukan perdagangan luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak
melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh
rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gji, upah, sewa,
bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh
karena itu pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah
sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk
dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan
dipinjamkan kepada penanam modal atau nvestor dan akan digunakan untuk membeli
barang – barang modal seperti mesin – mesin, peralatan produksi lain,
mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
Dalam perekoonomian dua sektor komponen pengeluaran agregat
terdiri dari :
1) pembelanjaan konsumsi
rumah tangga untuk membeli barang dan jasa,
2) pembelanjaan perusahaan
perusahaan untuk membeli barang modal. Dalam persamaan algebra, persamaan
pengeluaran agregat adalah AE = C + I, dimana C = konsumsi , I = Investasi dan
AE adalah pengeluaran agregat. Persamaan yang lain yaitu Y = C + S dimana S =
Saving / Tabungan dan Y = Pendapatan nasional maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa AE = Y dimana C + I = C + S.
Perekonomian
3 Sektor
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat
pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai
pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada
tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah.
Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga barang
akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan
dapat mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan
habis dibelanjakan sehingga masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung
sebagai modal.
Manfaat :
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi produsen yaitu:
kebutuhan akan faktor produksi modal dan skill akan dapat
terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada akhirnya akan dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen yaitu:
Konsumen mendapatkan pembayaran atas faktor-faktor produksi
dan skill yang dipakai oleh produsen yang kemudian digunakan untuk membeli
barang dan jasa yang dijual oleh rumah tangga produksi.
Peranan :
Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam
perekonomian yaitu:
- Produsen
- Pengguna faktor produksi
- Agen pembangunan
- Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau
menaikkan nilai guna suatu barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat.
Peranan rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan
ekonomi anatar lain:
- Pengatur
- Konsumen
- Sebagai produsen
- Pembuat dan pelaksana aturan main
- Menjamin kompetisi
- Menyediakan barang publik
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang
berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor
barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi
perbankan.
Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
- Konsumen
- Pemasok atau pemilik faktor produksi
- Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga
yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan.
Peranan konsumen secara umum adalah bahwa melalui kegiatan
konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Contoh Peranan :
Contoh peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam
kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
- Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar negeri.
- Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian.
- Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM dll.
- Penyedia dan penyalur barang dan jasa, yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen.
Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam
kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
- Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
- Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
- Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.
Contoh peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam
kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
- Pengatur, yaitu bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak. Misalnya dengan membuat undang-undang dan peraturan, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter dll.
- Konsumen, untuk melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk keperluan peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan keamanan Negara dll.
- Sebagai produsen, pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat misalnya perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, bank dll.
- Pembuat dan pelaksana aturan main, yaitu pemerintah menjamin bahwa peserta pasar akan berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasar.
- Menjamin kompetisi, yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada praktik tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi menyingkirkan pesaing dari pasar.
- Menyediakan barang publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak untuk menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan.
Contoh peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian
di masyarakat yaitu:
- Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan, yaitu bahwa masyarakat luar negeri merupakan konsumen potensial dan memiliki daya beli yang tinggi
- Sebagai produsen, yaitu bahwa masyarakat luar negeri menghasilkan banyak sekali produk dan peralatan seperti mobil, komputer, mesin dll.
- Perdagangan luar negeri, yaitu perdagangan antar negara yang bisa menghasilkan devisa dan keuntungan yang sangat besar.
- Pertukaran tenaga kerja, yaitu pengiriman tenaga kerja dari suatu negara yang mengalami kelebihan tenaga kerja ke negara lain yang membutuhkan yang akan menghasilkan devisa.
- Sebagai investor/ penanaman modal, yaitu penanaman modal ke negara lain untuk mengelola modalnya di negara lain tersebut agar memperoleh keuntungan.
- Pinjaman luar negeri, yaitu pemberian pinjaman dari luar negeri yang sangat berguna untuk mengatasi permasalahan ekonomi dalam negeri yang sudah mendesak.
- Bantuan luar negeri, yaitu pemberian bantuan dari negara lain atas terjadinya bencana alam
Model keseimbangan umum multisektoral yang dapat
dikomputasi
Model Keseimbangan Umum Multisektoral yang Dapat
Dikomputasi merupakan istilah bahasa indonesia dari Computable general
equilibrium yang seringkali disingkat sebagai model (CGE) ialah suatu kelas
model ekonomi yang menggunakan data ekonomi aktual untuk memperkirakan
bagaimana sektor ekonomi bereaksi terhadap perubahan yang terjadi pada
faktor-faktor eksternal seperti kebijakan, teknologi dan lain faktor-faktor.
Model CGE juga seringkali disebut sebagai model AGE (applied general
equilibrium).
Model CGE terdiri atas:
- Persamaan-persamaan yang men-deskripsi-kan variabel-variabel dari model
- Suatu database (yang seringkali sangat detil) yang konsisten dengan persamaan-persamaan di dalam model. Persamaan-persamaan di dalam model CGE umumnya di dasarkan pada mazhab ekonomi neo-klasik, yang seringkali didasarkan atas asumsi minimalisasi biaya produksi, penetapan harga didasarkan atas biaya produksi rata-rata dan maksimalisasi utilitas (oleh konsumen).
Namun demikian, sebagian besar model CGE seringkali justru
tidak berdasarkan atas paradigma keseimbangan umum.
Sebagai contoh, model-model tersebut seringkali mengakomodasi:
- non-market clearing atau tidak terjadinya kliring pasar, terutama terkait dengan tenaga kerja (pengangguran) dan komoditas,
- terjadinya persaingan tidak sempurna (misalnya, penetapan harga secara monopoli),
- munculnya permintaan yang tidak didasarkan atas harga (misalnya, permintaan dari pemerintah),
- terjadinya variasi pajak,
- munculnya dampak2 atau externalities, misalnya polusi atau pencemaran udara.
Database CGE model terdiri atas:
- tabel-tabel nilai transaksi yang memperlihatkan, misalnya, besarnya nilai batubara yang dipakai oleh industri baja. Umumnya database ini dapat berbentuk tabel input-output atau matriks akunting sosial. Database CGE model umumnya merepresentasikan perekonomian suatu negara (atau dunia) secara keseluruhan dalam sejumlah sektor, komoditas, faktor dan tipe rumah tangga (konsumen).
- nilai-nilai elastisitas yang merupakan parameter-parameter tanpa dimensi yang merepresentasikan reaksi-reaksi dalam perekonomian. Misalnya, elastisitas dari permintaan akan ekspor, menyatakan besarnya volume ekspor yang akan turun jika harga ekspor naik. Di antara elastisitas yang digunakan oleh model CGE, terdapat suatu kelas elastisitas yang disebut sebagai sebagai CES atau elastisitas substitusi konstan. Di antara CES terdapat elastisitas Armington, yang memperlihatkan jika produksi yang dihasilkan oleh negara-negara yang berbeda (tidak) bisa saling menggantikan. Akhirnya Elastisitas pengeluaran memperlihatkan bagaimana permintaan rumah tangga bereaksi terhadap perubahan pendapatan.
Model-model CGE merupakan perkembangan lanjut dari model-model input-output
yang dirancang pertama kali oleh Wassily
Leontief. Dibandingkan dengan model-model input-output, model-model CGE
lebih menekankan pada pentingnya peran harga. Misalnya, jika model input-output
mengasumsikan bahwa untuk memproduksi satu ton baja diperlukan sejumlah (tetap)
tenaga kerja, model CGE mampu lebih lanjut mengadopsi faktor gaji yang
mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja dalam memproduksi baja.
Model CGE sangat berguna untuk memperkirakan dampak
perubahan yang terjadi pada suatu sektor dari perekonomian terhadap
sektor-sektor lainnya. Misalnya, pemajakan atas harga tepung terigu akan
mempengaruhi harga roti, indeks harga konsumen, dan selanjutnya tingkat gaji
dan angka pengangguran. Model CGE juga telah digunakan secara luas untuk
mengaji kebijakan di sektor perdagangan. Akhir-akhir ini CGE juga digunakan
untuk mengaji dampak ekonomi dari kebijakan pengungaran emisi gas rumah kaca.
Model CGE selalu memiliki lebih banyak variabel daripada
persaman. Dengan demikian, nilai dari variabel-variabel tertentu harus
ditentukan di luar model (eksogenous). Penentuan atas variabel-variabel
eksogenous dalam suatu model CGE disebut penutupan model atau closure.
Penutupan model yang berbeda dapat memberikan hasil simulasi model yang berbeda
sehingga menimbulkan kontroversi. Misalnya, pada model CGE tertentu angka
pengangguran dan keseimbangan neraca perdagangan diasumsikan sebagai konstan
dan pada model CGE lainnya angka-angka tersebut dianggap sebagai variabel.
Dewasa ini terdapat banyak model CGE untuk berbagai negara
di dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah CGE model yang
merepresentasikan perekonomian dunia yaitu GTAP model of world trade.
Model-model CGE sangat berguna untuk merepresentasikan
perekonomian dari negara-negara di mana data time series tidak tersedia
atau tidak relevan untuk digunakan (misalnya karena perubahan-perubahan
politik). Dengan demikian, perekomian negara-negara berkembang sangat cocok
untuk dikaji dengan model CGE, misalnya dengan menggunakan model CGE yang
didasarkan pada IFPRI.
0 comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan benar serta bersifat membangun. Terimakasih :)